Bloggers | CIFOR Forests News Blog
Bloggers | CIFOR Forests News Blog
Kota Balikpapan sedang menghadapi paceklik air tawar bersih, beredar kabar apabila dalam 10 hari kedepan tidak turun hujan, maka PDAM kota Balikpapan tidak bisa mengalirkan air bersih kebutuhan warga kota Balikpapan dan sekitarnya.
Berita memprihatinkan ini seiring dengan beredarnya kabar terbakarnya area hutan di kilo 15 arah kota Samarinda, artinya terjadi ketidakharmonisan hubungan antara alam lingkungan dengan penghuninya.
Apakah sulit bersahabat dengan alam ?, dan ada berita yang nyaris tidak terdengar tentang telah ada teknologi baru, yang mampu menyediakan peta lebih baik untuk melindungi hutan Indonesia.
Teknologi baru ini, diberi nama Global Forest Watch (GFW), berupa wahana internet memanfaatkan citra satelit, data terbuka dan crowdsourcing, memungkinkan para pengguna untuk ikut memantau hutan dan menjejak deforestasi dimanapun di dunia, dan nyaris secara real-time, memungkinkan pengguna melihat dimana terjadi kehilangan area hutan, menetapkan batas konsesi sama pentingnya dalam menjamin akuntabilitas penebangan liar.
Alam adalah kita, pohon adalah kita, dan ketergantungan kita terhadap alam amat sangat tinggi, maka menjaga alam, sama dengan menjaga keselamatan kita bersama, dan dengan bantuan teknologi, diharapkan panggilan alam senantiasa dapat kita dengar, dan bersama menyatukan langkah untuk membantu alam, menemukan kekuatannya kembali untuk memberikan sumber daya kehidupan yang jauh lebih baik, agar kita bisa menikmatinya.
Kota Balikpapan sedang menghadapi paceklik air tawar bersih, beredar kabar apabila dalam 10 hari kedepan tidak turun hujan, maka PDAM kota Balikpapan tidak bisa mengalirkan air bersih kebutuhan warga kota Balikpapan dan sekitarnya.
Berita memprihatinkan ini seiring dengan beredarnya kabar terbakarnya area hutan di kilo 15 arah kota Samarinda, artinya terjadi ketidakharmonisan hubungan antara alam lingkungan dengan penghuninya.
global forest watch |
Apakah sulit bersahabat dengan alam ?, dan ada berita yang nyaris tidak terdengar tentang telah ada teknologi baru, yang mampu menyediakan peta lebih baik untuk melindungi hutan Indonesia.
Teknologi baru ini, diberi nama Global Forest Watch (GFW), berupa wahana internet memanfaatkan citra satelit, data terbuka dan crowdsourcing, memungkinkan para pengguna untuk ikut memantau hutan dan menjejak deforestasi dimanapun di dunia, dan nyaris secara real-time, memungkinkan pengguna melihat dimana terjadi kehilangan area hutan, menetapkan batas konsesi sama pentingnya dalam menjamin akuntabilitas penebangan liar.
Alam adalah kita, pohon adalah kita, dan ketergantungan kita terhadap alam amat sangat tinggi, maka menjaga alam, sama dengan menjaga keselamatan kita bersama, dan dengan bantuan teknologi, diharapkan panggilan alam senantiasa dapat kita dengar, dan bersama menyatukan langkah untuk membantu alam, menemukan kekuatannya kembali untuk memberikan sumber daya kehidupan yang jauh lebih baik, agar kita bisa menikmatinya.